Perbedaan Mineral Utama, Sekunder dan Aksesor - Geograph88

Perbedaan Mineral Utama, Sekunder dan Aksesor

Perbedaan Mineral Utama, Sekunder dan Aksesor
Di postingan sebelumnya kalian sudah berkenalan dengan apa itu mineral. Nah mineral ini banyak sekali jenisnya di bumi sehingga para ahli geologi pun mengklasifikasi mineral berdasarkan kriteria tertentu.

Berdasarkan peranannya sebagai pembentuk batuan, mineral dapat dibedakan menjadi mineral utama, sekunder dan aksesor.

1)    Mineral utama
Mineral utama merupakan mineral yang penting dalam fungsinya sebagai mineral pembentuk batuan yang mendominasi batuan di permukaan bumi. Mineral tersebut adalah kuarsa, kalsedon, feldspar, ortoklas, plagioklas, nefelin, leusit, muskofit, biolit, ambifol, piroksin, olivine, dan kalsit.

2)    Mineral sekunder
Mineral sekunder adalah mineral – mineral yang dibentuk kemudian dari mineral primer (utama), misalnya oleh proses pelapukan.

Contohnya mineral khlorit yang terbentuk dari mineral biotit karena pelapukan. Jadi dapat di simpulkan bahwa mineral sekunder pasti terdapat pada batuan yang telah lapuk, tetapi belum tentu batuan yang telah lapuk terdapat mineral sekunder. Ada juga mineral sekunder yang terdapat dalam batuan metamorfik.

3)    Mineral aksesor
Mineral ini tidak terdapat dalam jumlah banyak tetapi hampir terdapat pada semua batuan sebagai contoh magnetit.

Sejumlah mineral yang pada umumnya terdapat dalam batuan dapat dilihat pada tabel berikut (Sukandarrumidi, dkk. 2014).
Mineral utama di bumi
close