Berdasarkan teori tentang pembentukannya, bumi berasal dari gas lalu berubah menjadi bola cair pijar dan kemudian membeku di bagian luarnya.
Pembekuan pertama dari cairan tersebut merupakan batuan beku yang tertua. Batuan beku tertua yang pernah ditemukan terdapat dalam bentuk intrusi pada pada batuan yang lebih tua lagi.
Batuan tersebut meskipun sekarang tergolong batuan metamorfosis, sebelumnya tentu merupakan batuan sedimen.
Sedimen tua ini sebelumnya pasti berasal dari batuan beku yang lebih tua lagi sebagai hasil penghancuran iklim atau pelapukan.
Batuan beku tertua itu merupakan dasar tempat batuan sedimen dibentuk, akan tetapi batuan dasar demikian telah lama hilang disebabkan oleh fusi atau penelanan kembali batuan tersebut menjadi magma.
Banyak ahli berpendapat bahwa kemungkinan besar batuan sedimen dan batuan metamorf menjadi magma karena penurunan yang sangat dalam.
Semua batuan beku berasal dari magma yang kemudian kembali ke kerak bumi menjadi magma kembali, dengan cara disintegrasi mineral-mineral radioaktif dan cairan-cairan panas yang memasuki batuan-batuan beku menjadi panas dan mencair.
Jika siklus batuan dimulai dari batuan beku, maka batuan akan terbentuk dari magma melalui proses pendinginan. Batuan beku tadi akan mengalami proses-proses kimia fisika oleh gaya-gaya geologi. Dari ini terbentuk sedimen klastik berupa endapan-endapan yang tidak larut.
Material-material yang larut dengan pertolongan organisme membentuk sedimen organik, sedangkan larutan lain karena proses penguapan, konsentrasi serta pengendapan kimia membentuk sedimen kimia.
Batuan beku dan batuan sedimen tersebut karena proses tekanan, temperatur dan aktivitas zat kimia akan diubah menjadi batuan metamorfosis.
Seluruh perubahan tersebut berlangsung dalam jutaan tahun. Batuan metamorfosis mungkin akan menjadi magma, karena magma dapat menelan dan menyerap kembali batuan metamorf yang berada jauh di dalam bumi karena adanya tekanan dan panas dari magma didekatnya. Secara sederhana, siklus batuan dapat dilihat pada gambar.
Pembekuan pertama dari cairan tersebut merupakan batuan beku yang tertua. Batuan beku tertua yang pernah ditemukan terdapat dalam bentuk intrusi pada pada batuan yang lebih tua lagi.
Batuan tersebut meskipun sekarang tergolong batuan metamorfosis, sebelumnya tentu merupakan batuan sedimen.
Sedimen tua ini sebelumnya pasti berasal dari batuan beku yang lebih tua lagi sebagai hasil penghancuran iklim atau pelapukan.
Batuan beku tertua itu merupakan dasar tempat batuan sedimen dibentuk, akan tetapi batuan dasar demikian telah lama hilang disebabkan oleh fusi atau penelanan kembali batuan tersebut menjadi magma.
Banyak ahli berpendapat bahwa kemungkinan besar batuan sedimen dan batuan metamorf menjadi magma karena penurunan yang sangat dalam.
Semua batuan beku berasal dari magma yang kemudian kembali ke kerak bumi menjadi magma kembali, dengan cara disintegrasi mineral-mineral radioaktif dan cairan-cairan panas yang memasuki batuan-batuan beku menjadi panas dan mencair.
Jika siklus batuan dimulai dari batuan beku, maka batuan akan terbentuk dari magma melalui proses pendinginan. Batuan beku tadi akan mengalami proses-proses kimia fisika oleh gaya-gaya geologi. Dari ini terbentuk sedimen klastik berupa endapan-endapan yang tidak larut.
Material-material yang larut dengan pertolongan organisme membentuk sedimen organik, sedangkan larutan lain karena proses penguapan, konsentrasi serta pengendapan kimia membentuk sedimen kimia.
Batuan beku dan batuan sedimen tersebut karena proses tekanan, temperatur dan aktivitas zat kimia akan diubah menjadi batuan metamorfosis.
Seluruh perubahan tersebut berlangsung dalam jutaan tahun. Batuan metamorfosis mungkin akan menjadi magma, karena magma dapat menelan dan menyerap kembali batuan metamorf yang berada jauh di dalam bumi karena adanya tekanan dan panas dari magma didekatnya. Secara sederhana, siklus batuan dapat dilihat pada gambar.
Siklus batuan di bumi |