Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin - Geograph88

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Perkembangan politik Indonesia semenjak kemerdekaan sangat dinamis dan mengalami beberapa gejolak hingga akhirnya mampu bertahan dalam bingkai demokrasi Pancasila. Sebagai negara baru, Indonesia tentunya mengalami berbagai perubahan-perubahan peta perpolitikan untuk mencapai kesetimbangan.

Berikut ini contoh rangkuman sejarah Indonesia topik sejarah praktik demokrasi di Indonesia. Silahkan digunakan untuk bahan materi ulangan atau tugas sekolah. jangan lupa like dan share blog ini jika bermanfaat.

1. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem ini berasal dari negara barat.

2. Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia menerapakan demokrasi sistem parlementer. Dalam sistem ini kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat yang diwakilkan oleh badan perwakilan melalui partai-partai politik. Partai politik mengajukan wakil yang terpercaya untuk duduk dalam parlemen menjalankan roda pemerintahan.

3. Pelaksanaan demokrasi pada tahun 1945-1950 disebut juga demokrasi era perjuangan karena banyak tantangan dari dalam negeri dan luar negeri. Dari luar negeri, sekutu dan Belanda ingin kembali berkuasa di Indonesia.
Rangkuman sejarah demokrasi liberal dan terpimpin
4. Saat Republik Indonesia menjadi negara bagian RIS, dibentuklah kabinet yang dipimpin oleh dr. A. Halim dari 21 Januari-6 September 1950. Indonesia kembali menjadi negara kesatuan pada September 1950.

5. Pada masa demokrasi liberal, kedudukan presiden hanya sebagai kepala negara dan dominasi partai politik sangat kuat. Dampaknya sering terjadi pergantian kabinet pemerintahan.

6. Kabinet pemerintahan masa demokrasi liberal diantaranya Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali I, Kabinet Burhanudin Harahap, Kabinet Ali II, Kabinet Djuanda.

7. Pergantian kabinet yang terlalu sering dalam waktu singkat serta konflik antar partai berdampak pada ketidakstabilan politik dan kemerosotan ekonomi bangsa.

8. Pada masa demokrasi liberal sering terjadi gerakan separatisme yang disebabkan masalah ketidakpuasan terhadap keputusan pemerintah pusat. Di bidang ekonomi, ptogram pebangunan dan ekonomi tersendat-sendat.

9. Pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 karena kondisi negara memburuk dan kegagalan konstituante menyusun UUD yang baru. Sejak saat itu demokrasi liberal berakhir dan digantikan demokrasi terpimpin.

10. Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi yang semua keputusan dan pemikiran terpusar kepada pemimpin yaitu Soekarno. Landasan penerapan demokrasi terpimpin adalah sila ke-4 Pancasila.

11. Dalam melaksanakan demokrasi terpimpin, Soekarno menerapkan sistem politik kesetimbangan (balance of power).
 
12. Pada masa demokrasi terpimpin, Soekarno merencanakan konsep NASAKOM yang merupakan gabungan nasionalis, agamis dan komunis.

13. Di era demokrasi terpimpint terjadi sentralisasi kekuasaan, terbatasnya peran partai politik dan semakin berkembangnya pengaruh PKI karena filosofi NASAKOM.
 
14. Pada masa demokrasi terpimpin, perekonomian Indonesia mengarah pada sistem etatisme yaitu seluruh kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan pemerintah.

15. Keberpihakan pada blok komunis dan politik perlawanan terhadap imperialisme barat memicu dampak sosial berkepanjangan yaitu Gerakan 30 September 1965.

16. Setelah penumpasan komunis berhasil, maka pemerintahan demokrasi terpimpin berakhir dan digantikan pemerintahan Soeharto dengan model demokrasi Pancasila.
close