Dalam batuan sedimen kita mengenal berbagai jenis batuan diantaranya paling terkenal adalah breksi dan konglomerat. Lalu apa perbedaan dari kedua jenis batuan tersebut?.
Konglomerat (kiri) dan Breksi (kanan) |
Sedangkan konglomerat adalah bahan geologi yang terdiri dari batuan kerikil atau batu besar yang dipadatkan bersama-sama dalam bahan yang mengikat seperti tanah liat atau semen. Konglomerat sering ditemukan dalam formasi sedimen dan dapat dibentuk oleh proses aliran air atau angin.
Secara ringkas, perbedaan utama antara breksi dan konglomerat adalah ukuran fragmen batuan yang dipadatkan bersama-sama dalam bahan yang mengikat. Breksi terdiri dari fragmen batuan kecil, sementara konglomerat terdiri dari batu besar.
Baik breksi atau konglomerat keduanya tergolong jenis batuan sedimen klastik. Batu breksi terbentuk dari pecahan atua fragmen batuan yang runcing dari hasil longsoran mengalami akumulasi lau membatu. Bentuk fragmen yang menyudut tajam menandakan breksi tidak mengalami transportasi yang panjang.
Sementasi batuan sedimen |
Sementara itu konglomerat adalah batuan sedimen yang memiliki fragmen yang relatif membundar. Hal ini mengindikasikan fragmen mengalami transportasi panjang sebelum mengalami sementasi. Wilayah pembentukan konglomerat umumnya di wilayah fluvial atau sungai.
Fragmen batuan konglomerat biasanya lebih besar dari 2 mm. Batuan konglomerat banyak digunakan untuk hiasan atau ornamen rumah seperti keramik karena estetikanya.