Contoh Proses Suksesi Ekosistem - Geograph88

Contoh Proses Suksesi Ekosistem

Contoh Proses Suksesi Ekosistem
Pernahkah kalian memperhatikan sebidang lahan atau kebun yang dibiarkan lama tidak dikelola?. 

Apa yang kalian dapati disana?. Atau lihat saja rumah yang tidak diurus selama bertahun-tahun?. Apa yang berbeda dari lingkungan di sana?. 

Pasti akan rimbun dengan semak-semak kemudian perlahan pohon-pohon kecil mulai tumbuh kan?.

Sawah yang dibiarkan tidak digarap akan ditumbuhi rumput ilalang dan jika lama kelamaan akan ditumbuhi semak belukar. 

Dan jika dibiarkan lama hingga puluhan ratusan tahun maka akan menjadi hutan lebat kemudian. 

Tampak bahwa komunitas mengalami perubahan. Dalam kasus tadi mulanya sawah hanya ada rerumputan, lalu didominasi oleh komunitas tumbuhan perdu dan akhirnya akan didominasi oleh komunitas tumbuhan kayu. Pergantian dominasi itu dikenal sebagai suksesi ekologi.
Suksesi dan Klimaks Ekosistem
Contoh suksesi alam
Suksesi ekologi yang terjadi di alam ini dapat dimulai saat permukaan bumi hanya berupa batuan hasil vulkanisme purba saja. Contohnya letusan Merapi tahun 2010 mengakibatkan lereng gunungnya ditutupi abu vulkanik dan batu. 

Dua bulan kemudian batuan di sekitarnya masih panas dan tidak ada mahluk apapun dijumpai di sana. 

Lalu setahun kemudian muncul lumut yang hidup di atas batu yang lembab. Lumut ini merupakan organisme pertama yang dikenal sebagai organisme perintis (pioner) karena organisme laini belum dapat hidup di lingkungan berbatu.

Tahun selanjutnya muncul rumput lalu biji-biji yang diterbangkan angin dan sampai di lereng gunung dan tumbuhlah pohon lain. Lima tahun berselang bermacam-macam serangga, hewan mamalia dan lainnya muncul di lereng gunung Merapi. 

Di negara kita, porses dari batuan hingga menjadi hutan belantara memerlukan waktu antara 100-150 tahun sementara di negara beriklim sedang waktunya dapat mencapai 500 tahunan.

Suksesi ekologi seperti yang dijelaskan di atas terus berlangsung secara berkesinambungan hingga mencapai suatu keadaan seimbang yang dikenal dengan komunitas klimaks. Jika klimaks terjadi maka suksesi akan terhenti. 

Ini bukan berarti pemanfaatn energi juga terhenti hanya saja terdapat keseimbangan antara energi yang disimpan dengan energi yang digunakan. Komponen ekosistem juga mengalami keseimbangan.

Klimaks dan keseimbangan ekosistem tidak diam atau statis melainkan berproses atau dinamis. 

Jika hutan klimaks mengalami gangguan misalnya dijarah atau terbakar maka dengan cepat akan ada pohon baru menggantikan pohon yang hilang tadi. 

Dengan kata lain ekosistem memiliki daya pemulihan kembali atau disebut daya lenting lingkungan. Namun daya lenting ini memiliki proses lama dan jika lingkungan dirusak dengan cepat maka daya lenting lingkungan pun tidak mampu melampauinya.

Gambar: http://www.physicalgeography.net/
close